Pengaruh ammonia dan Oksigen pada
budidaya ikan
Pengaruh Ammonia pada budiday ikan
Amonia merupakan
hasil katabolisme protein
yang diekskresikan oleh organisme
dan merupakan salah
satu hasil dari penguraian
zat organik oleh bakteri.
Amonia di dalam air
terdapat dalam bentuk
tak terionisasi (NH3) atau bebas,
dan dalam bentuk
terionisasi (NH4) atau ion amonium (Dinas Perikanan,1997 dalam
Umroh, 2007).
Dari
semua parameter kualitas air yang mempengaruhi ikan, ammonia adalah yang paling
penting setelah oksigen, terutama dalam tambak intensif dan semi intensif.
Ammonia akan menjadi racun bagi ikan jika dibiarkan menumpuk dalam jumlah
banyak di tambak. Ketika ammonia terakumulasi sampai pada tingkat yang beracun,
ikan tidak dapat mengekstrak energi dari pakan secara efisien akhirnya ikan
akan menjadi lesu, sakit dan mati.
Ammonia
di dalam air ada dalam bentuk molekul NH3 dan ada dalam bentuk ion ammonia
dalam bentuk NH4+. Kedua bentuk ammonia tersebut sangat bergantung pada kondisi
pH dan suhu air. Jika keseimbangan dirubah, seperti nilai pH di salah satu
bagian turun akan mengudang terjadinya penambahan molekul ammonia. Keseimbangan
antara NH3 dan NH4+ juga dipengaruhi oleh suhu. Pada kondisi pH tertentu,
ammonia beracun akan muncul pada kondisi air hangat di banding air dingin.
Selain itu, tingkat racun dari ammonia juga dipengaruhi oleh kandungan oksigen
di dalam air.
Pengukuran
konsentrasi ammonia akan memberikan sekilas kondisi pada saat air sampel di
ambil. Tetapi pengukuran sekali tidaklah efektif karena hubungan antara proses
ini sangat kompleks dikarenakan tingkat perubahan berbeda-beda sepanjang tahun
dan menghasilkan pola pengukuran.
Sumber Ammonia
Sumber
utama ammonia di kolam adalah ekskresi ikan. Ikan akan menguraikan protein yang
ada di dalam pakan dan mengekresikan lewat insang dan kotorannya. Banyaknya
ammonia yang di ekresikan oleh ikan tergantung pada input pakan yang diberikan
di dalam sistem budidayanya, penambahannya seperti penambahan feeding rate.
Ammonia masuk ke dalam tambak juga dari dekomposisi material organik seperti
sisa pakan atau algae dan tanaman air lain yang mati yang dilakukan oleh
mikroba dan jamur.
Kadar berbahaya Ammonia
Bahaya
atau tidaknya kadar racun amonia bisa bervariasi tergantung jenis ikan, karena
beberapa lebih bisa bertahan. Sebagai tambahan, faktor lain seperti suhu air
dan faktor kimiawi turut berperan penting. Contohnya, ammonia (NH3)
terus-menerus berubah menjadi ammonium (NH4+), dan sebaliknya. Jumlah
masing-masing relatif tergantung suhu dan pH air. Ammonia sangat beracun,
sementara ammonium relatif tidak berbahaya.
Pengendalian Ammonia
Pengendalian
amoniak adalah masalah yang agak rumit dalam budidaya ikan. Pengobatan yang
dilakukan dalam suatu keadaan bisa menjadi racun bagi kehidupan ikan. Ikan
sangat sensitif terhadap perubahan mendadak yang terjadi di air. Menghilangkan
ammonia harus dilakukan tanpa secara dramatis mengubah pH dan paling baik dilakukan
tanpa menggunakan zat aditif kimia yang keras.
1. 1. Kurangi pemberian
Pakan
Sumber utama hampir semua ammonia di kolam ikan adalah
protein dalam pakan. Ketika protein pakan benar-benar hancur (dimetabolisme),
ammonia diproduksi dalam tubuh ikan dan di ekskresi melalui insang ke dalam air
kolam. Oleh karena itu, tampaknya beralasan untuk menyimpulkan bahwa kadar
ammonia di kolam dapat dikontrol dengan memanipulasi laju pemberian pakan atau
tingkat kandungan protein. Hal ini dibenarkan sampai batas tertentu, tapi itu
tergantung pada apakah Anda ingin mengendalikannya selama jangka pendek (hari)
atau jangka panjang (minggu atau bulan).
Dalam jangka pendek, penurunan tajam dalam feeding rate
memiliki sedikit efek pada konsentrasi ammonia. Pembudidaya dapat mengurangi
risiko jangka panjang dengan menyesuaikan keduanya baik laju pemberian pakan
atau penyesuaian tingkat kandungan protein. Batasi pakan dengan jumlah yang
akan dikonsumsi. dalam pertengahan musim panas jumlah pakan maksimum harus 45
sampai 60 kg per hektar. Dengan pakan konservatif, potensi ammonia yang tinggi
dalam kolam dan risiko yang terkait dengan paparan sub-letal (penyakit, pakan
rendah konversi, pertumbuhan yang lambat) dapat di minimalkan.
2. 2. Peningkatan
Aerasi di Kolam
Bentuk beracun ammonia (NH3) adalah gas terlarut,
sehingga beberapa petambak percaya aerasi pada kolam adalah salah satu cara
untuk menyingkirkan ammonia karena mempercepat difusi gas ammonia dari air
kolam ke udara. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa aerasi kurang efektif
mengurangi konsentrasi ammonia karena volume air yang terkena aerator cukup
kecil dibandingkan dengan total volume kolam dan karena konsentrasi gas amonia
dalam air biasanya cukup rendah (khususnya di pagi hari).
3. 3. Penaburan
Kapur
Penaburan kapur digunakan untuk mempercepat pelarutan
bahan organik. Namun, teknik ini efektif hanya di kolam dengan alkalitas
rendah. Kebanyakan kolam ikan memiliki alkalinitas yang cukup. Meningkatkan
alkalinitas diatas 20 mg / L sebagai CaCO3 tidak akan memberikan manfaat
tambahan. Selain itu, pengapuran tidak mengatasi akar penyebab dari Konsentrasi
ammonia yang tinggi; hanya mengganti distribusi ammonia dari bentuk racun
menjadi bentuk tidak beracun dengan mencukupi pH tinggi di sore hari.
4. 4. Pengurangan
dan Penambahan Air ke Dalam Kolam
Mengganti air merupakan cara terbaik untuk menghilangkan,
menurunkan kadar ammonia, atau memperbaiki kualitas air dalam tambak serta cara
yang paling umum dilakukan oleh sebagian besar petambak. Penggantian air juga
menurunkan dan menghilangkan senyawa beracun lain serta mengencerkan kepekatan
plankton.
Namun, dalam kondisi tertentu pergantian air secara
tiba-tiba dalam jumlah besar dapat menyebabkan guncangan kualitas air yang
mengakibatkan udang menjadi stress. Nafsu makan ikan juga bisa terus menurun,
dan selanjutnya rentan terhadap infeksi penyebab penyakit. Untuk itu,
pergantian air harus melalui teknik benar dengan pompa celup Apollo, serta
hindari perubahan kualitas air yang mendadak.
Sedikit
yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah ammonia ketika masalah tersebut
sudah terjadi, kunci untuk manajemen ammonia adalah dengan menggunakan praktik
budidaya ikan yang meminimalkan kemungkinan masalah tersebut. Budidaya ikan
dengan kepadatan yang rasional, panen sesering mungkin adalah tips praktis
untuk menjaga tanaman/alga tidak berkembang biak menjadi terlalu besar, dan
menggunakan praktik pemberian makan supplement seperti multivitamin ataupun
vitamin C yang baik yang memaksimalkan proporsi pakan yang dikonsumsi oleh
ikan. Para peternak ikan hendaknya juga
harus berinvestasi dalam penggunaan tester kit air. Karena dengan penggunaan
tester kit masalah-masalah tak kasat mata pada tambak seperti kadar ammonia,
kadar oksigen terlarut, tingkat pH dapat terdeteksi secara dini.
Pengaruh oksigen dalam budidaya ikan
Oksigen
terlarut atau DO (Dissolved Oxygen) adalah salah satu tolak ukur untuk
mengetahui kualitas air. Semakin besar nilai DO, menunjukkan kualitas air semakin
baik. Hal ini sangat penting, khususnya bagi mereka peternak yang memiliki
usaha budidaya perairan. Jika kadar oksigen di kolam/tambak tidak diperhatikan,
ikan atau udang yang dipelihara di tambak bisa mengalami kematian massal.
Seperti banyak kasus yang terjadi belakangan ini di berbagai tambak di
Indonesia.
Oksigen terlarut diperlukan untuk
respirasi, proses pembakaran makanan, aktivitas berenang, pertumbuhan,
reproduksi dan lain-lain. Sumber oksigen perairan dapat berasal dari difusi
oksigen yang terdapat di atmosfer sekitar 35% dan aktivitas fotosintesis oleh
tumbuhan air dan fitoplankton. Kadar oksigen terlarut yang optimal bagi
pertumbuhan ikan umumnya lebih dari 5 mg/l.
Para
ilmuwan umumnya sepakat bahwa hewan air perlu oksigen terlarut dengan
konsentrasi 5.0 mg/L atau lebih untuk bisa hidup dan berkembang. Namun, jumlah
kebutuhan oksigen dapat berbeda-beda juga bervariasi tergantung pada seberapa
besar atau kompleks hewan tersebut dan di mana ia hidup Seperti: Cacing dan
kerang yang hidup dilumpur hanya perlu konsentrasi oksigen terlarut minimal 1
mg/L. Ikan, kepiting dan tiram yang biasa hidup dan mencari makan di dasar
perairan membutuhkan konsentrasi oksigen terlarut 3 mg/L atau lebih.Ikan-ikan
yang dalam masa pemijahan, telur dan larva perlu oksigen sampai 6 mg/L selama
tahap kehidupannya yang rentan. Area perairan dengan kadar oksigen kurang dari
0,2 mg/L disebut anoxic. Sebagian besar hewan tidak bisa hidup di area ini,
sehingga sering disebut sebagai "dead zone".
Oksigen yang terlarut dalam air
merupakan factor penting bagi pernafasan ikan agar proses metabolism dalam
tubuhnya berlangsung. Menurut Boyd (1990), besarnya oksigen yang diperlukan
oleh suatu organisme air tergantung spesies, ukuran, jumlah pakan yang dimakan,
aktivitas, suhu, dan sebagainya. Konsentrasi oksigen (O2) yang rendah dapat
menyebabkan stress dan kematian pada ikan terutama selama pengangkutan maupun
selama pemeliharaan di akuarium.
Konsentrasi
oksigen terlarut dalam perairan mengalami fluktuasi selama sehari semalam (24
jam). Konsentrasi terendah terjadi pada waktu subuh (dini hari) kemudian
meningkat pada siang hari dan menurun kembali pada malam hari.
Perbedaan
konsentrasi oksigen terlarut tertinggi terdapat pada perairan yang mempunyai
kepadatan planktonnya tinggi dan sebaliknya. Sebagian besar wilayah perairan
yang memiliki kadar oksigen rendah disebabkan oleh berbagai faktor yang
kompleks dari faktor alam sampai buatan
manusia. Kelarutan oksigen dalam air dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain suhu, kadar garam (salinitas) perairan, pergerakan air dipermukaan
air, luas daerah permukaan perairan yang terbuka, tekanan atmosfer dan
persentase oksigen sekelilingnya.
Pengaruh
oksigen bagi ikan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ø Proses respirasi yang terjadi dalam tubuh ikan umumnya
terjadi ketika ikan menyerap oksigen terlarut dan menghasilkan Karbondioksida
ke dalam air. Tempat pergantian gas pada ikan biasanya terjadi di insang, namun
pada beberapa ikan, pergantian ini dapat juga terjadi melalui kulit.
Ø Secara umum, laju konsumsi oksigen pada ikan menunjukan
intensitas metabolismenya. Laju ini dipengaruhi oleh ukuran ikan dan sifat air
seperti suhu dan kadar karbon dioksida. Menurut Brown (1987) peningkatan suhu
1° C akan meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10%. Hal ini dikarenakan,
kenaikan suhu akan meningkatkan laju metabolisme, sehingga kebutuhan oksigen
pun ikut meningkat. Jika dalam kondisi tersebut, darah tidak mengandung cukup
oksigen, hewan akan mengalami hipoksia atau bahkan asfiksia (Isnaeni, 2006).
Ø Menurunnya kadar oksigen pada perairan, akan
mengakibatkan berkurangnya laju metabolisme. Dengan demikian dapat membatasi
aktivitas ikan seperti perkembangan, pertumbuhan hingga pergerakan ikan. (Token : Fesesikan0909 )
Ø Kadar Oksigen dalam laut bervariasi tergantung suhu dan
kedalaman. Variasi oksigen di permukaan cukup kecil. Di kedalaman termoklin
hingga lapisan dalam, biasanya kandungan oksigen tergolong lebih rendah.
Untuk
lebih jelasnya, perhaikan diagram dibawah ini
Cara
mengetahui kadar oksigen terlarut dalam air
Kadar
oksigen terlarut dalam air dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan cara
titrasi atau dikenal dengan metode Winkler dan dengan menggunakan alat ukur
elektronik yang disebut DO meter.
Cara untuk menanggulangi jika kekurangan kadar oksigen terlarut adalah dengan cara:
· 1. Menurunkan
suhu/temperatur air, dimana jika temperatur turun maka kadar oksigen terlarut
akan naik.
· 2. Mengurangi
kedalaman air, dimana semakin dalam air tersebut maka semakin kadar oksigen
terlarut akan naik karena proses fotosintesis semakin meningkat.
· 3. Mengurangi
bahan organik dalam air, karena jika banyak terdapat bahan organik dalam air
maka kadar oksigen terlarutnya rendah.
·
Diusahakan
agar air tersebut selalu mengalir dan rutin menganti air.
AYO Bergabung Bersama AJOQQ | Menawarkan Berbagai Jenis Permainan Menarik.
BalasHapus1 ID untuk 8 Permainan Poker, Domino, Capsa Susun, BandarQ, AduQ, Bandar Poker, Sakong, Bandar66 ( NEW GAME!! ) :D
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
- Bonus Cashback 0.3%. Dibagikan Setiap hari SENIN
- Bonus referral 20% SELAMANYA
- Minimal Deposit dan Withdraw hanya 15 rb Proses Aman & cepat
- 100% murni Player vs Player ( NO ROBOT ) x-)
Whatshapp : +855969190856
website : AJOQQ.ME...:(k)