APLIKASI PROBIOTIK DALAM AKUAKULTUR
Probiotik
sudah sejak lama dikenalkan pada dunia perikanan Indonesia, terutama sejak
dilarangnya penggunaan antibiotik pada produk perikanan oleh pasar Amerika dan
Eropa, sebagai salah satu pengimpor produk perikanan terbesar. Pada saat itu
nilai ekspor produk perikanan Indonesia turun pada tingkat yang sangat rendah,
karena hampir semua produk perikanan kita di kembalikan dengan alasan diatas.
Dan penderita kerugian terbesar adalah petani ikan
Probiotik berasal dari bahasa latin yaitu “pro” yang berarti
untuk dan “bios” yang berarti hidup. Definisi probiotik pertama kali
dikemukakan oleh Lilley and Stillwell (1965) yang menyatakan
bahwa probiotik merupakan substansi yang dapat menstimulasi pertumbuhan mikroba
lain. Parker (1974) menambahkan definisi probiotik sebagai organisme dan
substansinya yang berperan dalam keseimbangan mikroba saluran pencernaan. Lebih
lanjut, Fuller (1989) menyatakan bahwa probiotik merupakan suplemen pakan
berupa mikroba hidup yang memiliki efek menguntungkan inangnya dengan
meningkatkan keseimbangan mikroba saluran pencernaan. Pendapat lain oleh
Gatesoupe (1999) mengemukakan bahwa probiotik merupakan mikroba yang dimasukkan
ke dalam saluran pencernaan melalui berbagai cara dan menjaga agar mikroba
tersebut dalam keadaan hidup untuk meningkatkan kesehatan inang. Definisi
probiotik oleh Verschuere et al. (2000) yaitu mikroba hidup yang menguntungkan
inangnya dengan cara memodifikasi mikroba dalam tubuh inangnya, meningkatkan
kecernaan pakan, meningkatkan respon inang terhadap penyakit, memperbaiki
kualitas air serta penghambatan bakteri patogen dalam lingkungan.
Mikroorganisme hidup yang dimaksudkan berasal dari golongan
bakteri Gram-positif (Lactobacillus, Bifidobacterium, Bacillus),
bakteri Gram-negatif (Pseudomonas, Vibrio), bakteriofag
((Myxoviridae, Podoviridae), mikroalga (Dunaliella salina, Dunaliella tertiolecta,
Isochrysis galbana, Phaeodactylum tricornotum, Tetraselmis suecica),
ragi/yeast (Phaffia rhodozyma, Saccharomyces cerevisiae, S. exiguus,
Yarrowia lipotyca, Debaryomyces hansenii), cendawan serta bagian
tubuh mikroorganisme (lipopolisakarida dari Vibrio,
spora Clostridium butyricum, glucan dari
dinding yeast) (Flores 2011).
Mikroorganisme tersebut bekerja dengan berbagai mekanisme diantaranya dengan
menempel pada saluran cerna dan membentuk koloni, mengeluarkan zat inhibitor
patogen dan mencegah kolonisasi patogen dengan kompetisi tempat dan nutrien
(Zhou et al. 2010); penghambat
patogen dengan menghasilkan zat antimikroba (antibiotik, protease,
bacteriocins, lyzozyme, siderophore, dll.) (Hong et
al. 2004); menghasilkan enzim yang dapat meningkatkan
kecernaan pakan dan mempercepat pertumbuhan (Ayoola et
al. 2013); merangsang sistem imun inang (Khalil et
al. 2011, Reneshwary et al. 2011) serta memperbaiki
kualitas air (Jha 2011).
Aplikasi probiotik dapat dilakukan dengan beberapa metode
tergantung pada tujuan yang diinginkan antara lain melalui pencampuran pakan
dan diaplikasikan langsung dalam kolam budidaya (Tuan et
al. 2013). Probiotik yang dicampurkan dalam pakan dapat
merangsang sistem imun dalam saluran pencernaan dan keseimbangan mikroba
saluran pencernaan (Nayak 2010). Sedangkan aplikasi probiotik secara langsung
dalam media pemeliharaan menghasilkan efek yang lebih cepat dibandingkan metode
pemberian lain, meskipun kandungan bakteri probiotik didalamnya lebih sedikit
(Sahu et al. 2008).
Petani
ikan di Indonesia sebenarnya sudah mengenal dan menggunakan bakteri ini, tetapi
petani belum paham tentang bagaimana cara kerja probiotik, sehingga
pengunaannya belum efektif.
Probiotik
didefinisikan sebagai makhluk hidup yang bisa menguntungkan bagi inangnya dan
identik disebut bakteri baik. Di bidang perikanan biasa digunakan sebagai
pengontrol kualitas air, padahal probiotik bisa dimanfaatkan untuk keperluan
lain. Jenis Lactobacillus dan Bacillus paling banyak digunakan oleh produsen probiotik komersial karena
di klaim bahwa kedua jenis baktei ini merupakan “bakteri baik” yang dapat
menekan pertumbuhan “bakteri jahat” dan bermanfaat bagi pencernaan inangnya.
Beberapa cara kerja bakteri ini akan dijelaskan agar petani dapat memaksimalkan penggunaan probiotik untuk meningkatakan hasil panen mereka.
PROBIOTIK BAGI PERTUMBUHAN IKAN
Memperoleh ikan yang tumbuh dengan cepat adalah keinginan setiap petani ikan. Probiotik dapat membantu ikan untuk memacu pertumbuhannya karena probiotik memproduksi enzim yang dapat membantu tubuh inang untuk memecah makanan sehingga dapat diserap dengan baik. Paling baik cara penggunaanya langsung dicampur kedalam pakan. Karena akan termakan oleh ikan dan dapat masuk kedalam pencernaan ikan. Saat berada dalam usus bakteri ini sebenarnya hidup tetapi harus diberikan secara berkala agar keberadaanya tidak hilang tergeser oleh jenis lain yang tidak bermanfaat bagi ikan. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa probitik sebaiknya diberikan sebanyak dua kali dalam satu minggu.
PROBIOTIK
BAGI PENYAKIT IKAN
Penyakit adalah momok bagi setiap petani ikan dimanapun, karena mampu mengakibatkan kematian massal pada ikan yang dipelihara. Salah satu penyakit yang banyak timbul adalah penyakit akibat bakteri. Penyakit ini dapat diatasi dengan aplikasi probiotik. Dalam tubuh ikan mekanisme kerja probiotik untuk pencegahan penyakit adalah dengan menghasilkan suatu zat yang disebut zat antibakteri yang dapat menekan dapat pertumbuhan bakteri lain yang ada di alam sehingga jumlahnya tidak membahayakan bagi ikan. Pemberian probiotik pada pakan, air atau keduanya dapat dilakukan, karena bakteri pembawa penyakit ada dalam pencernaan ikan itu sendiri atau ada dalam lingkungan tempat ikan hidup. Beberap ilmuwan bahkan meneliti kemungkinan probiotik mampu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus.
Cara ini
yang paling populer dikomunitas petani ikan, karena disebut dalam kemasan
probiotik komesial yang banyak berada di pasaran. Klaim dari produsen probiotik
komersial yang mengatakan bahwa probiotik dapat bekerja menyingkirkan
”bakteri jahat” tidak sepenuhnya salah. Tetapi ada hal lebih penting dari cara
kerja probiotik di dalam air yaitu mengelola kualitas air sehingga ikan dapat
tumbuh sehat didalamnya. Probiotik dalam air dapat berfungsi sebagai penurun
kadar zat-zat yang membahayakan pada ikan, seperti nitrat dan nitrit. Beberapa
probiotik bahkan mulai diteliti untuk dapat difungsikan sebagai penstabil kadar
oksigen terlarut dalam air.
Manfaat
probiotik bukan hanya pada tingkat pembesaran ikan, bahkan penggunaan probiotik
secara terus menerus mulai dari ukuran larva telah diteliti mampu menghasilkan
produksi ikan yang lebih baik dari segi pertumbuhan dan ketahanan terhadap
penyakit, bahkan kelangsungan hidup ikan (Survival Rate) pun semakin tinggi.
Banyak
sekali manfaat yang diperoleh dari penggunaan probiotik, asal kita tepat
mengaplikasikannya. Jika dihitung secara ekonomi maka tidaklah rugi kita
menggunakan probiotik pada kolam kita. Karena biaya yang dikeluarkan untuk
membeli produk ini akan terganti dengan hasil panen yang akan kita dapat
nantinya. Dan ikan peliharaan kita tentunya akan terhindar dari masalah-masalah
penyakit yang biasa kita hadapi.
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^cc
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami... (k)
di ajopk.com ^_~
segera di add Whatshapp : +855969190856