Rabu, 21 Oktober 2020

APLIKASI PROBIOTIK DALAM AKUAKULTUR

 

APLIKASI PROBIOTIK DALAM AKUAKULTUR


Probiotik sudah sejak lama dikenalkan pada dunia perikanan Indonesia, terutama sejak dilarangnya penggunaan antibiotik pada produk perikanan oleh pasar Amerika dan Eropa, sebagai salah satu pengimpor produk perikanan terbesar. Pada saat itu nilai ekspor produk perikanan Indonesia turun pada tingkat yang sangat rendah, karena hampir semua produk perikanan kita di kembalikan dengan alasan diatas. Dan penderita kerugian terbesar adalah petani ikan

Probiotik berasal dari bahasa latin yaitu “pro” yang berarti untuk dan “bios” yang berarti hidup. Definisi probiotik pertama kali dikemukakan oleh Lilley and Stillwell (1965) yang menyatakan bahwa probiotik merupakan substansi yang dapat menstimulasi pertumbuhan mikroba lain. Parker (1974) menambahkan definisi probiotik sebagai organisme dan substansinya yang berperan dalam keseimbangan mikroba saluran pencernaan. Lebih lanjut, Fuller (1989) menyatakan bahwa probiotik merupakan suplemen pakan berupa mikroba hidup yang memiliki efek menguntungkan inangnya dengan meningkatkan keseimbangan mikroba saluran pencernaan. Pendapat lain oleh Gatesoupe (1999) mengemukakan bahwa probiotik merupakan mikroba yang dimasukkan ke dalam saluran pencernaan melalui berbagai cara dan menjaga agar mikroba tersebut dalam keadaan hidup untuk meningkatkan kesehatan inang. Definisi probiotik oleh Verschuere et al. (2000) yaitu mikroba hidup yang menguntungkan inangnya dengan cara memodifikasi mikroba dalam tubuh inangnya, meningkatkan kecernaan pakan, meningkatkan respon inang terhadap penyakit, memperbaiki kualitas air serta penghambatan bakteri patogen dalam lingkungan.

Mikroorganisme hidup yang dimaksudkan berasal dari golongan bakteri Gram-positif (Lactobacillus, Bifidobacterium, Bacillus), bakteri Gram-negatif (Pseudomonas, Vibrio), bakteriofag ((Myxoviridae, Podoviridae), mikroalga (Dunaliella salina, Dunaliella tertiolecta, Isochrysis galbana, Phaeodactylum tricornotum, Tetraselmis suecica), ragi/yeast (Phaffia rhodozyma, Saccharomyces cerevisiae, S. exiguus, Yarrowia lipotyca, Debaryomyces hansenii), cendawan serta bagian tubuh mikroorganisme (lipopolisakarida dari Vibrio, spora Clostridium butyricumglucan dari dinding yeast) (Flores 2011). Mikroorganisme tersebut bekerja dengan berbagai mekanisme diantaranya dengan menempel pada saluran cerna dan membentuk koloni, mengeluarkan zat inhibitor patogen dan mencegah kolonisasi patogen dengan kompetisi tempat dan nutrien (Zhou et al. 2010); penghambat patogen dengan menghasilkan zat antimikroba (antibiotik, protease, bacteriocins, lyzozyme, siderophore, dll.) (Hong et al. 2004); menghasilkan enzim yang dapat meningkatkan kecernaan pakan dan mempercepat pertumbuhan (Ayoola et al. 2013); merangsang sistem imun inang (Khalil et al. 2011, Reneshwary et al. 2011) serta memperbaiki kualitas air (Jha 2011).

Aplikasi probiotik dapat dilakukan dengan beberapa metode tergantung pada tujuan yang diinginkan antara lain melalui pencampuran pakan dan diaplikasikan langsung dalam kolam budidaya (Tuan et al. 2013). Probiotik yang dicampurkan dalam pakan dapat merangsang sistem imun dalam saluran pencernaan dan keseimbangan mikroba saluran pencernaan (Nayak 2010). Sedangkan aplikasi probiotik secara langsung dalam media pemeliharaan menghasilkan efek yang lebih cepat dibandingkan metode pemberian lain, meskipun kandungan bakteri probiotik didalamnya lebih sedikit (Sahu et al. 2008).

 

Petani ikan di Indonesia sebenarnya sudah mengenal dan menggunakan bakteri ini, tetapi petani belum paham tentang bagaimana cara kerja probiotik, sehingga pengunaannya belum efektif.

Probiotik didefinisikan sebagai makhluk hidup yang bisa menguntungkan bagi inangnya dan identik disebut bakteri baik. Di bidang perikanan biasa digunakan sebagai pengontrol kualitas air, padahal probiotik bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Jenis Lactobacillus dan Bacillus paling banyak digunakan oleh produsen probiotik komersial karena di klaim bahwa kedua jenis baktei ini merupakan “bakteri baik” yang dapat menekan pertumbuhan “bakteri jahat” dan bermanfaat bagi pencernaan inangnya.

Beberapa cara kerja bakteri ini akan dijelaskan agar petani dapat memaksimalkan penggunaan probiotik untuk meningkatakan hasil panen mereka.

 

PROBIOTIK BAGI PERTUMBUHAN IKAN

Memperoleh ikan yang tumbuh dengan cepat  adalah keinginan setiap petani ikan. Probiotik dapat membantu ikan untuk memacu pertumbuhannya karena probiotik memproduksi enzim yang dapat membantu tubuh inang untuk memecah makanan sehingga dapat diserap dengan baik. Paling baik cara penggunaanya langsung dicampur kedalam pakan. Karena akan termakan oleh ikan dan dapat masuk kedalam pencernaan ikan. Saat berada dalam usus bakteri ini sebenarnya hidup tetapi harus diberikan secara berkala agar keberadaanya tidak hilang tergeser oleh jenis lain yang tidak bermanfaat bagi ikan. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa probitik sebaiknya diberikan sebanyak dua kali dalam satu minggu.

PROBIOTIK BAGI PENYAKIT IKAN

Penyakit adalah momok bagi setiap petani ikan dimanapun, karena mampu mengakibatkan kematian massal pada ikan yang dipelihara. Salah satu penyakit yang banyak timbul adalah penyakit akibat bakteri. Penyakit ini dapat diatasi dengan aplikasi probiotik. Dalam tubuh ikan mekanisme kerja probiotik untuk pencegahan penyakit adalah dengan menghasilkan suatu zat yang disebut zat antibakteri yang dapat menekan dapat pertumbuhan bakteri lain yang ada di alam sehingga jumlahnya tidak membahayakan bagi ikan. Pemberian probiotik pada pakan, air atau keduanya dapat dilakukan, karena bakteri pembawa penyakit ada dalam pencernaan ikan itu sendiri atau ada dalam lingkungan tempat ikan hidup. Beberap ilmuwan bahkan meneliti kemungkinan probiotik mampu mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus.

PROBIOTIK UNTUK KUALITAS AIR

Cara ini yang paling populer dikomunitas petani ikan, karena disebut dalam kemasan probiotik komesial yang banyak berada di pasaran. Klaim dari produsen probiotik komersial yang mengatakan bahwa  probiotik dapat bekerja menyingkirkan ”bakteri jahat” tidak sepenuhnya salah. Tetapi ada hal lebih penting dari cara kerja probiotik di dalam air yaitu mengelola kualitas air sehingga ikan dapat tumbuh sehat didalamnya. Probiotik dalam air dapat berfungsi sebagai penurun kadar zat-zat yang membahayakan pada ikan, seperti nitrat dan nitrit. Beberapa probiotik bahkan mulai diteliti untuk dapat difungsikan sebagai penstabil kadar oksigen terlarut dalam air.

Manfaat probiotik bukan hanya pada tingkat pembesaran ikan, bahkan penggunaan probiotik secara terus menerus mulai dari ukuran larva telah diteliti mampu menghasilkan produksi ikan yang lebih baik dari segi pertumbuhan dan ketahanan terhadap penyakit, bahkan kelangsungan hidup ikan (Survival Rate) pun semakin tinggi.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari penggunaan probiotik, asal kita tepat mengaplikasikannya. Jika dihitung secara ekonomi maka tidaklah rugi kita menggunakan probiotik pada kolam kita. Karena biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk ini akan terganti dengan hasil panen yang akan kita dapat nantinya. Dan ikan peliharaan kita tentunya akan terhindar dari masalah-masalah penyakit yang biasa kita hadapi.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami... (k)
    di ajopk.com ^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

3.12 Melakukan persiapan wadah pemeliharaan larva komoditas perikanan di komoditas perikanan di bak, aquarium dan fiber glass

  Persiapan Wadah Bak, Aquarium dan Fiber Glass Pada kegiatan pembelajaran ini anda akan mempelajari sanitasi wadah pembe...